29 Agu 2014

Gadget Bundling Konten Islami, Kenapa Tidak?








Oleh Irma Irawati

Duluuu sekali, saat saya masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar, sekitar tahun 1988. Saya suka mendengar orang-orang dewasa bersenandung lagu qasidah yang isinya menceritakan gambaran ajaib tahun 2000 an. Ada yang masih ingat nggak? … Kalau kita hidup sezaman pasti tahu laah. Saya ingatnya di bagian yang paling enaknya aja sih, kira-kira isinya begini :
Tahun dua ribu kerja serba mesin/berjalan berlari menggunakan mesin/manusia tidur berkawan mesin/ makan dan minum dilayani mesin/sungguh mengagumkan tahun dua ribu/namun demikian penuh tantangan,”
 Kata pengarangnya, Bukhori Masroeri, lewat syair qasidah itu ia ingin mengingatkan tantangan yang harus dihadapi sebagai dampak yang ditimbulkan dari  zaman serba mesin itu. Nah sekarang, tahun 2000 nya sudah lewat belasan tahun. Zaman serba mesin yang dulu hanya dalam khayalan, malah sudah jauh tertinggal dan telah meningkat menjadi zaman serba digital. Jika zaman serba mesin, orang-orang memenuhi kebutuhan hidupnya tinggal tekan, sedang di zaman digital seperti sekarang ini hanya tinggal sentuh saja. Tak perlu pake tenaga.
Jika komputer adalah symbol kemapanan di zaman serba mesin, maka gadget adalah symbol kemapanan di zaman serba digital ini. Semua orang berlomba-lomba memilikinya. Para produsen juga tak mau kalah. Mereka berlomba meningkatkan kecanggihan aplikasinya. Tentu saja agar produk mereka mendapat tempat nomor satu di hati para konsumen.
Ada perusahaan yang hanya menjual gadgetnya saja, dan pengguna harus membeli konten sesuai keiinginan. Ada juga yang hanya menjual konten saja. Nah, kalau ada perusahaan digital yang menawarkan gadget bundling konten  bagaimana? Mmh, boleh juga tuh. Tapi bagi saya sih lihat kontennya dulu. Kalau kontennya cuma buat seru-seruan saja dan bahkan membuat kita tambah lalai, kayaknya nanti dulu deh. Saya mending pilih gadget saja, dan bisa diisi konten sesuai keinginan.
Tapi kalau gadget bundling konten ini benar-benar menyediakan fasilitas yang bakal saya gunakan setiap saat, nambah wawasan, dan memperbaiki kualitas keimanan, kenapa tidak? Apalagi dengan posisi saya sebagai emak-emak, yang merupakan madrasah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Apa hubungannyaaaa? Ya ada lah. Kan anak-anak sekarang udah mulai tuh berakrab-akrab ria dengan gadget. Bayi yang masih hitungan bulan saja melihat dunia, udah langsung bisa pegang gadget. Dan bukankan seorang muslim itu menganjurkan untuk mendidik anak sesuai dengan zamannya? Dan sekarang zamannya gadget, anak-anak harus tahu cara memanfaatkan kemudahan yang ditawarkannya.
Kalau zaman saya kecil dulu, belajar ngaji pake al-Qur’an tipis yang halaman awalnya terdiri dari beberapa lembar huruf hijaiyah yang harus dieja dan ditunjuk pake sepotong lidi. Lalu di zaman mesin anak-anak mulai pake iqra bergambar kakek di cover belakangnya, nah di zaman digital ini, apa salahnya kalau kita manfaatkan gadget untuk belajar iqra?
 
Belajar Iqra pake  Gadget
 Jadi, ok lah. Intinya saya mau gadget bundling konten islami. Yang menyediakan al-qur’an, hadits, atau tanya jawab keislaman, panduan haji, panduan ramadhan, dzikir pagi dan sore, belajar iqra, nasyid-nasyid penyubur ruhiyah dan membangkitkan semangat berislam, apalagi ditambah mutaba’ah atau evaluasi harian yang mendorong kita untuk menghisab amalan ( Nggak berlebihan sih, bukankah kita dianjurkan untuk menghisab diri kita sendiri sebelum dihisab oleh Allah?). Trus apa lagi ya? O ya, majalah-majalah islami dan  buku-buku keislaman.
Membaca Hadits Arbain pake Gadget

Dzikir Pagi Sore
 
Hafalan doa untuk anak
 Dan yang paling penting, semua itu sudah tersedia. Seperti makan di rumah makan Padang. Mereka hidangkan semua, dan kita tinggal pilih yang mana yang kita mau. Tak perlu diunduh lagi. Karena lagi-lagi, mengingat saya yang emak-emak ini pastilah ingin sesuatu serba mudah. Paling bete kalau sudah cape-cape mengunduh murattal al-Qur’an dengan qaari’ favorite seperti al-muaiqly, eh tiba-tiba hilang saat gadget itu diapdet ke iOs terbaru. 


Sebelum saya akhiri tulisan ini, sebagai seorang muslim saya menyambut gembira jika ada perusahaan digital yang menawarkan gadget bundling konten yang islami. Berharap, dengan adanya produk itu, kita bisa menambah keimanan dan ketaqwaan. Tak ada lagi alasan sibuk atau bermalas-malasan untuk menambah tabungan amal. Karena bagi kita, apapun yang kita lakukan, dimanapun dan kapanpun, pada hakikatnya sedang meniti jembatan untuk mendekat kepada Allah. Untuk mencari ridlaNya.   
Tulisan ini diikut sertakan pada Parade blog yang diselenggarakan oleh Syaamil Qur'an dan Pameran Buku Bandung



14 komentar:

  1. Kalo ga salah grupnya Nasida Ria, ya, teh? Yang populerin lagunya Anakku itu. AKu malah lebih bnyak ngoprek netbook sih daripada HP.

    BalasHapus
  2. hehe, iya teh efi. Grup nasida Ria ya. Meni waas nya.

    BalasHapus
  3. jaman sekarang ngaji pakai gadget practice ya....selamat ya mak, aku juga ikutan loh

    BalasHapus
  4. Betul, Mak Ida. Malu ya, kalo masih keteteran #tunjuk diri sendiri. Makasih udah berkunjung ya, Mak. saya kunjungi balik yaa

    BalasHapus
  5. Eaaa, itu lagu yang sering saya nyanyiin waktu kosidahan, Mbak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yay, kebayang deh.. saat Mak Izzah pukul rebana nya

      Hapus
  6. Haha...buku iqra bergambar hologram kakek? Btw, makasih ya Kek. Hihi...teh Irma ada2 saja deh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe.. betul Teh Yas, kita harus berterima kasih sama Kakek yg di cover Iqra itu. anak Indonesia jadi nggak buta huruf al-Qur'an

      Hapus
  7. all in gadget, yang penting kaya manfaat yaa teh irma :)

    BalasHapus
  8. bikin mupeng ya mba gadget seperti itu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak Indrayanti... Iya, Mak. Pastinya.hehe...pasti mak-mak jadi pada rajin ngaji dan baca hadits yaa. Terima kasih atas kunjungannya ya, Mak.

      Hapus